PERTAMA Aduhai Jabatan tangannya Seperti pemicu jantung bagiku Setiap kali aku menatapnya Ada gelora yang menggebu gebu dihatiku Hmmmm... Hanya saja. Sudahlah. *** Aku terlalu banyak berharap, aku tak bisa berhenti memikirkannya, duduk bersantai dikursi trotoar alun alun lumajang sambil menikmati hiruk pikuk kota lumajang dimalam minggu ini bisa membuatku sedikit melupakannya. “ hei... lagi lagi liat kamu, sepertinya kamu tiap malam kesini, oh ya kenalin... aku hans, kamu lagi nunggu siapa?” seorang lelaki seumuranku yang tak pernah aku kenal hans, ayo ..!!! Seseorang memanggilnya sebelum aku menyambut tangannya yang mencoba mengajak kenalan “ eh aku dipanggil nih, dah dulu ya” imbuhnya, sebelum aku membalas salam perkenalannya *** Wajahmu Ada disetiap kedip bintang malam ini Siapa yang mampu, akupun tak mampu Senyummu begitu hangat Hingga aku ingin selalu berada didekatmu. Suaramu. Aku bingung harus berkata apa Haruskah aku ...