Menurut legenda, Nyi Roro Kidul awalnya adalah seorang putri dari Kerajaan Sunda yang bernama Dewi Kadita. Kisah bermula pada suatu masa di Kerajaan Sunda sekitar abad ke-16. Dewi Kadita merupakan sosok yang sangat cantik dan bijaksana, namun kecantikannya sering kali menyebabkan iri hati di kalangan istana. Sang ratu cemburu dengan kecantikan Dewi Kadita dan ingin menyingkirkannya dengan cara yang keji. Dewi Kadita diusir dari istana setelah difitnah terkena penyakit kulit yang mengerikan oleh ratu yang penuh kedengkian tersebut.
Dalam keputusasaan, Dewi Kadita mengembara tanpa tujuan hingga akhirnya mencapai Pantai Selatan Jawa. Di pantai ini, ia memutuskan untuk menceburkan diri ke laut, mencari pelepasan dari penderitaan yang ia alami. Tak disangka, laut menerimanya dengan penuh keajaiban dan ia bertransformasi menjadi makhluk sakti yang disebut sebagai Nyi Roro Kidul. Ada yang mengatakan bahwa kekuatannya berasal dari hubungan mistis dengan alam maritim dan kerajaan bawah laut.
Tempat yang paling terkenal terkait dengan Nyi Roro Kidul adalah Pantai Parangtritis di Yogyakarta. Pengunjung sering kali melihat suasana mistis dan merasa adanya kehadiran Ratu Pantai Selatan tersebut, terutama di malam hari. Legenda mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul merajai lautan dan memiliki istana bawah laut yang luar biasa megah. Masyarakat setempat percaya bahwa ia juga memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan spiritual di wilayah pesisir.
Keraton Yogyakarta dan Pura Ibu Pertiwi di Bali juga memiliki hubungan erat dengan legenda ini. Setiap tahun, para kerabat keraton sering mengadakan upacara untuk menghormati Nyi Roro Kidul, memohon perlindungan dan keselamatan. Ini merupakan bukti nyata betapa legenda ini masih hidup dan dipegang teguh oleh masyarakat, bahkan hingga saat ini.
Banyak tokoh besar dalam sejarah yang mengisahkan pengalaman mistis mereka dengan Nyi Roro Kidul, misalnya Presiden Soekarno yang kabarnya mempunyai hubungan spiritual dengan sang ratu laut. Salah satu kisah yang mengemuka adalah ketika Soekarno mengadakan mediasi dan mendapatkan semacam wahyu dari Nyi Roro Kidul saat ia bertapa di Pantai Pelabuhan Ratu. Kisah-kisah ini, meskipun sulit dibuktikan faktanya, menambah misteri dan daya pikat dari legenda tersebut.
Ada beberapa versi yang populer tentang asal-usul Nyi Roro Kidul. Satu versi yang sangat terkenal adalah bahwa dia adalah putri dari Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Menurut cerita ini, putri tersebut bernama Kadita. Kadita adalah seorang putri yang sangat cantik dan baik hati, tetapi karena kecemburuan ibu tirinya, dia dikutuk sehingga seluruh tubuhnya penuh dengan penyakit kulit yang mengerikan.
Tidak tahan dengan penderitaan yang dia alami, Kadita melarikan diri ke laut selatan. Saat dia sampai di sana dan menceburkan diri ke dalam laut, kutukan tersebut hilang dan dia berubah menjadi seorang dewi yang cantik dengan kekuatan luar biasa. Dia menjadi penjaga laut dan dikenal sebagai Nyi Roro Kidul.
Dalam cerita lainnya, Nyi Roro Kidul sering kali dikaitkan dengan raja-raja Mataram, khususnya Panembahan Senopati. Dikatakan bahwa Panembahan Senopati mendapatkan bantuan supernatural dari Nyi Roro Kidul ketika dia hendak mendirikan Kesultanan Mataram. Mereka membuat perjanjian bahwa keturunannya akan selalu berhubungan dengan Ratu Laut Selatan. Oleh karena itu, sampai sekarang, banyak upacara adat di Yogyakarta dan Surakarta yang masih melibatkan penghormatan kepada Nyi Roro Kidul.
Selain itu, banyak orang di Jawa yang meyakini bahwa Nyi Roro Kidul dapat menarik orang yang mengenakan pakaian hijau ke laut. Inilah mengapa orang yang berkunjung ke pantai-pantai selatan seperti Parangtritis sering diperingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.
Nyi Roro Kidul juga sering dikisahkan memiliki istana bawah laut yang megah dan penuh dengan makhluk supernatural. Banyak pelaut dan nelayan yang mengaku pernah melihat penampakan sang ratu atau mengalami kejadian mistis ketika berlayar di sekitar pantai selatan.
Dalam kebudayaan populer, Nyi Roro Kidul sering muncul dalam berbagai bentuk seni, mulai dari tari, lukisan, hingga film dan cerita fiksi. Dia tetap menjadi simbol kekuatan alam dan misteri yang mengelilingi lautan selatan Jawa.
Dalam penutup, legenda Nyi Roro Kidul bukan hanya sebuah cerita kuno yang diwariskan secara turun-temurun, melainkan juga simbol dari kekayaan budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa. Dari Dewi Kadita hingga menjadi Ratu Pantai Selatan, kisah ini memberi kita pelajaran penting tentang kekuatan, transformasi, dan ketabahan manusia dalam menghadapi penderitaan. Masyarakat pesisir hingga hari ini tetap menghormatinya, menunjukkan betapa legendarisnya sosok Nyi Roro Kidul dalam sejarah Indonesia.
Komentar
Posting Komentar
Pertanyaan atau Komentar